mercredi, juin 04, 2008

Virginité et mariage!!


Sudah dua minggu ini, hampir setiap hari di media (radio, tv, koran, majalah, bahkan yahooNews) di Prancis ribut membahas perkara "keperawanan" seorang perempuan. Berawal dari keputusan pengadilan kota Lille yang mengabulkan tuntutan pembatalan pernikahan dari seorang laki-laki yang mengusung budaya & keyakinan islam. Alasan pembatalannya sangat absurd menurut kacamata prancis, si laki-laki merasa dibohongi karena perempuan yang dia nikahi ternyata ketahuan tidak perawan pada malam pertama. Padahal sebelumnya dia dijanjikan akan mendapat "perawan". Sebagaimana diketahui, sesuai budaya arab & islam, keperawanan adalah hal penting, yang akan diserukan ke seluruh keluarga dan tamu-tamu undangan di malam pertama pengantin. Bahkan ada tradisi melemparkan alas kasur yang terkena darah perawan ke tamu-tamu yang menunggu di luar kamar. Bisa dibayangkan, malunya si laki-laki & keluarganya jika mendapati ternyata si pengantin perempuan tidak perawan.

Tapi sangatlah bodoh memperkarakan keperawanan hanya karena tidak bisa memamerkan alas kasur yang terkena darah perawan kepada para tamu. Tidak semua perawan mengeluarkan darah!! Tradisi dan budaya boleh saja ada dan dihormati, tapi akan lebih manusiawi jika bisa menempatkan perempuan sebagai manusia, bukan barang yang harus memenuhi syarat tertentu untuk layak diperlakukan sebagai pasangan.

Kejadian ini pun berakhir di pengadilan, dan lebih absurd lagi, Hakim mengabulkan tuntutan si laki-laki maniak perawan ini (hehehe.. minjam istilah ahli sosiolog sini). Keputusan Hakim ini jadi kontroversi, karena hal ini bertentangan dengan prinsip negara Prancis, yang laique (tidak berdasar agama apapun!!!). Menteri Kehakiman & Pengadilan pun terpaksa turun tangan untuk mengkaji ulang kasus ini. Jangan ditanya lagi para aktivis feminis prancis, waa.. dah teriak2, "Où est le droit de la sexualité féminine?" nya, nya, nya..

Hakim menganggap kasus ini sebagai kasus penipuan (karena tidak sesuai janji buat ngasih "perawan"). Tapi tidak pernah ada bukti hitam di atas putih tentang kesepakatan "perawan" ini. Si perempuan pun terpaksa dipanggil kembali ke pengadilan untuk diperiksa. Bisa dibayangkan??? Bagaimana kehidupan seksualitasnya jadi bahan pembicaraan satu negara. Kalaupun kemudian pengadilan mencabut kembali keputusannya, dan dia kembali harus "menikah" dengan si maniak perawan.. Bisa dibayangkan kehidupan macam apa yang bakal dijalani mereka? Kalau keputusan pengadilan tetap dipertahankan, berarti prancis memberi tempat bagi maniak2 perawan, dan perempuan kehilangan hak-hak atas tubuhnya sendiri? Tentu tidak akan diterima oleh aktivis hak-hak asasi manusia seantero dunia yang bersumber dari prancis sendiri. Masalah hukum jadi pelik!!

Masalah "keperawanan" sangat banter dibahas sejak dua bulan ini di media prancis. Sebelum kasus ini, publik jg digemparkan dengan tertangkapnya seorang pembunuh berseri, yang udah membunuh 7 perempuan, yang semuanya juga adalah "perawan". Dikenal dengan sebutan kasus Fourniret.

So, pesan penting bagi para cewek, jika anda sedang jatuh cinta dengan seorang laki-laki yang sangat terobsesi dengan keperawanan, hati-hati... Bisa jadi dia adalah seorang "Fourniret" ato seorang maniak yang sedang mencari barang "perawan"..

mardi, mai 27, 2008

Un Printemps à Paris




Ce n’est pas le film avec Eddy Mitchell qui raconte la vie d’un voleur qui est amoureux de sa victime. Mais c’est juste une petite scène dans la nature à la parisienne qui adopte la même contradiction. En fait, ce n’est non plus la contradiction dans le vrai sens. Peut-on dire plutôt que c’est la souplesse du même principe que le philosophe chinois Yin-Yang : le noir dans le blanc, le blanc dans le noir, le bien dans le mal, et l’envers..

Le printemps à Paris cette année commence mal avec les giboulées, les vents, la pluie, et même il a neigé un premier jour en avril. On m’a fait répéter le proverbe : En avril ne te découvre pas d’un fil. Beaucoup de gens supportent mal ce changement, comme il faisait encore froid. Et aussi les feuilles et les fleurs poussent assez tard, vers fin avril ou plutôt début mai. Normalement c’est en mi avril, c’est ce que l’on m’a dit. Mais dès le mois de mai, la température augmente progressivement, même il y avait une semaine on a eu plein de soleil et il faisait trop chaud. Les jolis jardins fleurissent un peu partout, des gens sortent de leurs caves hivernales. En mai fait ce qu’il te plaît..

En effet, la répartition des saisons et l’indication de la nature sont plus claires dans le calendrier républicain. C’est un calendrier qui a été créé pendant la révolution française et a été utilisé de 1789 à 1805. Il regroupe les mois à partir des différentes saisons, par exemple les mois du printemps : Germinal (21 mars-19 avril), Floréal (20 avril-19 mai), et Prairial (20 mai-19juin). Et dans chaque mois, on voit les jours portants le nom de fruit, légume ou fleur qui poussent à ce jour là, par exemple : Radis (8 avril), Rose (20 avril), Fraise (30 mai), etc. Dommage qu’il ne soit plus utilisé, c’est vraiment une invention intéressante !!

dimanche, mars 02, 2008

The Hobbit

Bonjour Jeune Hobbit! ...

Hek! Apa? Gak salah denger niy?! Pertama kali disapa kayak gitu kesseeel bgt. Yang nyapa cowok prancis bertampang usil banget, jadi bawaannya dah esmosi aja. (Huh, mentang2 lbh gede, merasa lbh superior yah?!) Berbagai gerutuan dan makian muncul di kepala... Heran juga, ternyata saya tersinggung dengan panggilan itu (pdhal biasanya dihina2 ama org dah lumayan kebal, coba tanya Dikky, si ahli penghina orang.. hehehe)

Tapi setelah beberapa lama kemudian saya nemu artikel tentang sebuah pameran fosil manusia Flores di Musée de l'Homme di Trocadéro. Tertarik, saya pun iseng ke sana. Ternyata... Saya ngerti sekarang kenapa saya dipanggil Hobbit ama itu bule. Homo Floresiensis - The Hobbit, fosil berusia 18.000 tahun dari seorang wanita umur 30th yang ditemukan di Flores - Indonesia tahun 2003, yang sekaligus merupakan fosil manusia terkecil yang pernah ditemukan di dunia. Tingginya hanya 1 m dengan volume otak sepertiga dari otak Homo Sapiens.

Ini perbandingan ukuran Homo Floresiensis & Homo Sapiens

Berbagai point persamaan pun muncul : Merry, Indonesia, perempuan, 30 tahunan, 150 cm, banyak hal mengingatkan pada satu kata The Hobbit. hehehehe... Si tu m'avais mieux expliqué.. Kan gak perlu sewot ama tuh cowok kali yee..

Ide ini trus jadi inspirasi buat artikel di jurnalnya LIP "Le monde de Sagan" yang dah ditagih ama mba Marion.

mercredi, février 20, 2008

Saint Valentin, Saint Amour...


Voilà mon petit coeur en fleur, pour vous tous,
qui toujours croient à l'amour, à la vie
qui m'ont soutiennent jusqu'à là
qui tiennent la main
qui touchent le coin que personne n'a aperçu
qui me partagent leur sourire et leur larme
qui pensent à me passer leur petit mot
qui pensent à moi...
Je pense à vous tous,
vous m'avez manquez enormément...
Le vrai bonheur n'est réel que si l'on partage...
Je vous embrasse!

dimanche, février 03, 2008

Pasar Bastille hari minggu - Marché Bastille le dimanche












Jangan dikira kalo di negara maju gak ada pasar becek yah, coba perhatikan dengan seksama foto di atas. Itulah kurang lebih suasana pasar tradisional di paris yang biasanya ada di hari-hari tertentu, rutin setiap minggu. Di dekat daerah saya tinggal ada pasar Place des fêtes tiga kali seminggu, hari selasa-kamis-minggu. Biasanya kita bisa menemukan apa saja di pasar ini, dari mulai jarum, benang, panci, ikan, sayur, roti, keju, zaitun, pakaian, tas, sepatu, semuanya dijual di bawah tenda-tenda. Memang namanya juga pasar tradisional, tapi bedanya di sini, tempat berjualannya nggak dibuat permanen. Cuma tenda-tenda yang selalu siap dibongkar-pasang. Jadi kalo bukan hari pasar, kalau lewat tempat itu biasanya cuma sekedar pelataran atau plasa (alun-alun).

Hari minggu ini, saya memilih pasar Bastille, buat ganti suasana. Perlu ganti métro sekali dari métro 11 Portes des lilas ganti di République métro 9 sampai stasiun Voltaire, dan harus jalan kaki lagi 15 menit baru sampai di pasar ini. Hari minggu biasanya ramai, banyak turis jepang juga ke sini, sekedar foto-foto atau emang belanja beneran. Ada kampanye juga hari ini, untuk pemilihan walikota Paris, ada kampanye dari partai sosialis, partai bersimbol mawar merah dan partai hijau (bukan PPP tapi partai Ekologi) ;).

Ada pak tua juga yang ngamen dengan accordéon, baguus banget, saya nggak tau lagu apa yang dimainkannya, tapi dengan suasana pasar yang ramai, pedagang yang ramah bercanda dengan pengunjung, pedagang arab yang teriak2 "un euro, un euro.. madame" hehehe.. Sungguh suasana yang asyik di hari minggu. Plus dengan cemilan Créole di tangan dan semerbak wangi Poulet roti hangat, nyam, nyam... :) Vive la France!!

vendredi, février 01, 2008

From Dewi with Love


And here's the contract! After serious and cautious consideration...your contract of friendship has been renewed for the New Year 2008! It was a very hard decision to make.
So try not to screw it up!!! My Wish for You in 2008
(There it goes to Dewi, Ayu, Lilia, Dikky, Bayu, Zorro & all my beloved friends)

May peace break into your house and may thieves come to steal your debts. May the pockets of your jeans become a magnet of $100 bills. May love stick to your face like Vaseline and may laughter assault your lips! May your clothes smell of success like smoking tires! May happiness slap you across the face and may your tears be that of joy. May the problems you had forget your home address! In simple words ...May 2008 be the best year of your life!

jeudi, janvier 31, 2008

Orang tropis dan salju



Hmmm... Norak, tapi seru!!
hehehe... begitu kesannya ketika kesadaran udah kembali utuh di kepala. Kalo diingat perjuangan org tropis ini sampe bs bikin foto di atas : terbang dari kota yang bersuhu rata2 30° ke kota yg berlangit abu-abu dengan suhu -5° mpe 10° dg musim yg berganti2, trus naik kereta api ke kota lain untuk bertemu gumpalan es serut, eh ternyata saljunya hanya ada di gunung. (Salah satu efek pemanasan global. Salju mulai jarang ada di kota-kota di negara empat musim. Bahkan buat anak2 sekolah di prancis skrg ada pelajaran pengenalan salju). Artinya harus dilanjutkan lg dg mobil sampai ketinggian 1000m, salju dah keliatan tp blm bs buat glundungan, trus dilanjutin dg jalan kaki (untungnya dibantu raquette) sampai 1621m d'altitude, baru deh ketemu salju dan kehabisan napas. :p

Bisa dibayangin dong, berat 55kg tinggi yg cm 150cm, hobby makan, jarang olahraga, apalagi naik gunung, belakangan sering begadang & bangun siang, tiba-tiba harus jd pendaki gunung!! :p Mo mampus rsnya kehabisan napas. Kalah ama aki2 70th. hehehehe...

Tapi kepleset2 & berkali2 jatuh di salju terobati begitu sampai di tempat yg agk datar, bs buat duduk & glundungan. Pemandangannya baguuus, udaranya segaar, mataharinya teraang sekali hari itu. Indah!!

Merci encore pour Guie & Jean-Paul... C'est vraiment magnifique. Initiation réussie!!! :)